PENGUKURAN, BESARAN DAN SATUAN SERTA DIMENSI
A. Pengukuran
Pengukuran merupakan proses mengukur. Sedangkan mengukur didefinisikan sebagai kegiatan untuk membandingkan suatu besaran dengan besaran standart yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan pengukuran, yaitu:
1. Pengambilan data dan angka penting
2. Pengolahan data
a. Metode generalisasi yaitu metode penarikan simpulan yang bersifat umum dari suatu konsep fisika.
b. Metode keseimbangan yaitu analisa dengan membandingkan dua besaran. Analisanya dapat menggunakan grafik.
Hubungan sebanding: x~y
Hubungan berbanding terbalik: y ~
c. Metode perhitungan statistik yaitu metode pengukuran suatu besaran. Nilainya memenuhi nilai rata-rata,
dan ralat kesalahan mutlak
3. Penggunaan alat ukur
a. Alat ukur panjang : jangka sorong, mikrometer sekrup.
b. Aat ukur massa: neraca.
c. Alat ukur waktu: stop watch
d. Alat ukur suhu: termometer
B. Besaran dan Satuan
Besaran adalah sifat kuantitatif yang dimiliki suatu benda. Besaran dibagi menjadi 2 yaitu: besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok yaitu besaran yang di tetapkan terlebih dahulu. Satuan dari besaran telah ditentukan sebagai acuan dari satuan besaran lainnya. Dalam ilmu fisika dikenal ada tujuh besaran pokok. Ketujuh besaran pokok, lambang dan satuannya dalam sistem Internasional (SI) dapat kalian lihat pada tabel berikut.
Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya ditentukan dari penurunan besaran-besaran pokok penyusunnya. Berikut contoh besaran turunan dan satuannya.
C. Dimensi
Penggambaran suatu besaran turunan tentang besaran-besaran pokok penyusunnya dinamakan dimensi.
Dimensi juga memiliki beberapa manfaat:
a. Dimensi dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu persamaan.
b. Dimensi dapat digunakan untuk menurunkan persamaan suatu besaran dari besaran-besaran yang mempengaruhinya.
Contoh 1: pengukuran
1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 12,23 m dan 14,3 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah…..
A. 175,8890 m2
B. 175,889 m2
C. 175,89 m2
D. 175,8 m2
E. 175 m2
Pembahasan
Luas = 12,23 x 14,3 = 174,889 m2
A. 175,8890 m2
B. 175,889 m2
C. 175,89 m2
D. 175,8 m2
E. 175 m2
Pembahasan
Luas = 12,23 x 14,3 = 174,889 m2
Aturan angka penting: jumlah angka penting hasil perkalian harus sebanyak angka penting paling sedikit dari bilangan yang dikalikan. 12,23 mempunyai 4 angka penting dan 14,3 mempunyai 3 angka penting. Angka penting paling sedikit adalah 3 karenanya hasil perkalian juga harus mempunyai angka penting sebanyak 3.
174,889 mempunyai 6 angka penting, karenanya harus dibulatkan hingga mempunyai 3 angka penting saja = 175.
Jawaban yang benar adalah E.
174,889 mempunyai 6 angka penting, karenanya harus dibulatkan hingga mempunyai 3 angka penting saja = 175.
Jawaban yang benar adalah E.
Contoh 2: besaran turunan
Rumus Daya
P = W / t
Keterangan : P = daya, W = usaha, t = waktu
Waktu merupakan besaran pokok, sedangkan W merupakan besaran turunan karenanya turunkan lagi usaha hingga hanya terdapat besaran pokok.
P = W / t
Keterangan : P = daya, W = usaha, t = waktu
Waktu merupakan besaran pokok, sedangkan W merupakan besaran turunan karenanya turunkan lagi usaha hingga hanya terdapat besaran pokok.
Contoh 3: dimensi
Luas merupakan hasil kali panjang dan lebar, keduanya memiliki dimensi panjang [ L]
luas = panjang x lebar
luas = [ panjang] x [ lebar]
luas= [L] [L] = [ L]²
referensi: http://fforfisika.weebly.com/uploads/8/5/5/7/8557286/bab1_dan_2_pengukuran__vektor_-_fisika_1-_sri_h.pdf
NAMA : OKTAVIANUS BUMBUNGAN
NIM : 1139041055
PRODI : PTIK
KELAS : 01
No comments:
Post a Comment