BAB I
PEMBAHASAN
Sistem Telekomunikasi
1. Arti kata komunikasi
Komunikasi
adalah sebuah proses berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya, yang pada
awalnya menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan
untuk kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan
bahasa berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
2. Sistem Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah
setiap pengiriman, dan atau penerimaan informasi dalam bentuk tanda-tanda,
isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio
atau sistem elektromagnetik.
Mungkin dahulu kita berpikir,
dunia ini hanyalah kampung halaman karena kita tidak pernah pergi kemana-mana.
Setelah dewasa dan bekerja di suatu tempat di Indonesia, mungkin kita berpikir
dunia ini adalah Indonesia. Begitu seterusnya sampai kita menyadari bahwa dunia
ini adalah alam semesta. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang
selalu membutuhkan orang lain. Tuntutan bisnis, ekonomi, sosial, dan
bidang-bidang lainnya menyebabkan pentingya kemudahan untuk mendapatkan
informasi dan melakukan komunikasi antar individu di seluruh dunia.
3. Komponen Pembangun Sistem Telekomunikasi
Gambar 1.6 Komponen Pembangun
Sistem Telekomunikasi
Agar
dapat melakukan hubungan telekomunikasi, terdapat beberapa komponen pembangun
system telekomunikasi yaitu :
a. Informasi : merupakan data
yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan.
b. Pengirim : merubah
informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim.
c. Media transmisi : alat
yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak
jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat terkirim jarak
jauh.
Gambar
1.7 Media Transmisi
d. Penerima : menerima sinyal
listrik dan merubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai
yang dikirimkan.
e. Aturan/standar : merupakan yang
harus disepakati dalam pengiriman, pentransmisian, dan penerimaan informasi.
4. Prinsip Kerja Sistem Telekomunikasi
Pada prinsipnya sebuah komunikasi melalui tahapan sebagai
berikut :
ü Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau
informasi yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
ü Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi kedalam
bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.
Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
ü Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter
dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
ü Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga)
yang baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi.
ü Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun
penerima.
ü Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit
yang selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat dibaca/didengar
oleh perangkat penerima.
5. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori
utama seperti di bawah ini.
a.
Topologi bintang merupakan bentuk topologi
jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
b.
Topologi cincin adalah topologi jaringan
dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika
satu titik mengalami gangguan.
c.
Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan
harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk
layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran
tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul
dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang
masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
d.
Topologi mesh menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1
(n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
e.
Topologi Pohon disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Gambar Topologi Jaringan
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment